Produk Pro Audio Indonesia Laris di Frankfurt


    Sebanyak 19 negara memesan produk bermerek V8.Sound.com itu dengan nilai transaksi pemesanan mencapai US$3,8 juta pada hari pertama.

    "Pemesanan kali ini mengalami kenaikan menjadi US$3,8 juta dibandingkan tahun lalu pada pameran yang sama hanya berhasil mencapai US$2,2 juta. Banyak calon pembeli yang baru pertama kali datang ke pameran tahun ini. Mereka mulai percaya bahwa Indonesia bisa membuat loudspeaker yang bagus," kata Harry Kiss, pemegang hak cipta V8sound.com, di Frankfurt, Jumat (8/4).

    Ia menjelaskan, pada hari pertama pameran, sebanyak 19 negara tertarik membeli produk v8sound.com, seperti Oman, Mexico, Maroko, Jerman, Jepang, Thailand, Amerika Serikat, Taiwan, Selandia Baru, Malta, Spanyol, Rusia, Cyprus, Prancis, Filipina, China, Belgia, Kroasia, dan Italia.

    "Pemesanan awal setiap negara sekitar US$200 ribu. Jepang yang biasanya sangat rewel dengan kualitas, kali ini mereka sangat serius dalam pemesanan produk," tutur Harry yang juga pemilik Harry Kiss Production, perental sound system terbesar di Indonesia,

    Produk yang menjadi perhatian besar pengunjung adalah V8 Comando, seri militer yang tahan air dan tahan guncangan. Dari lebih 100 peserta dari seluruh dunia, hanya V8Sound.com yang memproduksi speaker dengan standar militer.

    V8sound.com juga memproduksi loudspeaker portabel yang bisa dipasang di punggung prajurit saat pengarahan di lapangan yang diberi nama 'V8-Ironman'. Produk ini tahan air dan bisa digunakan dengan baterai yang tahan selama tiga jam.

    "Produk yang menarik pengunjung lainnya adalah stage monitor yang ada LCD monitor dan LED yang merupakan produk pertama di dunia, selain itu adalah V8 Digital dan Nano C3PO, mungil dengan dengan berat kurang dari satu kilogram, namun bisa menghadirkan suara keras dan jernih," jelas Harry Kiss yang banyak menangani penataan suara acara-acara besar kenegaraan di Indonesia. [*]




Pilkada Banggai, Sofyan Mile Kalahkan Incumbent

Hampir dipastikan pasangan calon bupati dan wakil bupati Banggai Sofhian Mile dan Herwin Yatim (Smile Win), terpilih menjadi pemimpin Banggai periode 2011-2016. Di sejumlah tempat, pasangan ini berhasil memenangi pertarungan Pemilukada dan mengalahkan pasangan incumbent (petahana) Ma’mun Amir-Faisal Mang yang digelar Rabu (6/4). Berdasarkan quick count Jaringan Suara Indonesia (JSI), pasangan ini berhasil mengungguli lawan-lawannya, termasuk berhasil mengalahkan pasangan incumbent, Ma’mun Amir dan Faisal Mang.

Menurut hasil  quick count versi jaringan Suara Indonesia (JSI)  yang dipublikasikan kemarin pukul 18.30 Wita, pasangan Sofhian Mile-Herwin Yatim berhasil meraih suara 37,53 persen. Di tempat kedua diraih pasangan  Ma’mun Amir-Faisal Mang 34,46 persen, disusul pasangan Musdar M.Amin-Abdul Haris Hakim 13,84 persen, Fuad Muid-Hendri Ombong 8,75 persen, Sukri Agama-Manan Suprayogi 4,17 persen dan di posisi buncit diraih pasangan Zulkifli Ridwan Jusuf Niode-Sudarman Lanusi 1,24 persen.

“Kami ucapkan selamat kepada pasangan Sofhian Mile-Herwin Yatim, yang telah memenangkan Pemilukada Banggai dalam perebutan bupati dan wakil bupati Banggai periode 2011-2016. Tetapi hasil finalnya tetap mengacu pada hasil penghitungan KPUD Kabupaten Banggai,” ungkap Direktur Riset JSI, EKa Kusmayadi, Rabu (6/4).

Menurut Eka,  sejak awal kedua pasangan nomor urut 4 Sofhian Mile-Herwin Yatim dan pasangan nomor urut 3 Ma’mun Amir-Faisal Mang, telah diprediksi akan bersaing ketat.  Bahkan hasil survei yang dilakukan oleh JSI sebelum digelarnya pemilukada Banggai, kedua pasangan ini menunjukkan persaingan yang sengit. Namun berdasarkan survei  terkait dengan opini masyarakat di Banggai terhadap kepemimpinan Banggai ke depan,  pemilih rata-rata menginginkan perubahan ke arah yang lebih baik.

Selain itu, kata Eka, kecenderungan pemilih yang kurang puas dengan kepemimpinan incumbent saat ini  dan mengharapkan sosok pemimpin alternatif di Kabupaten Banggai yang mampu menjalankan agenda perubahan, manambah alasan masyarakat menjatuhkan pilihan pendatang baru. Sedangkan pasangan pendatang yang dianggap menjadi alternatif oleh masyarakat Banggai, jatuh pada pasangan nomor urut 4. “Dengan alasan pasangan ini dianggap lebih cerdas, lebih memberikan perhatian terhadap rakyat, dan dianggap memiliki kompetensi dalam memimpin Banggai lima tahun ke depan,” ulasnya.

Terkait dengan hasil quick count yang dilakukan JSI, menurut Eka,  pihaknya mengambil sampel sebanyak 260 tempat pemungutan suara (TPS)  dengan sampel  yang menyebar secara proporsional dan dipilih secara acak di seluruh kecamatan.  Sedangkan teknik sampling  yang digunakan dalam proses quick count JSI adalah secara Multistage Random Sampling  dengan Sampling Error  kurang lebih   1 persen. Sebagaimana diketahui, jumlah populasi yang sebagai pemilih dalam pemilukada di Kabupaten Banggai sebanyak 241. 599 orang dengan jumlah TPS sebanyak 669 TPS.

“Untuk pengambilan data di lapangan, kami  menyebar sebanyak 260 relawan yang bertugas di 260 TPS yang dijadikan sampel. Relawan-relawan ini dikoordinir oleh koordinator wilayah,” katanya.
Adapun distribusi pengambilan sampel suara yang dilakukan LSI dalam quick count  dibagi dalam tiga zona. Yakni zona Banggai  1 meliputi Balantak, Balantak Selatan, Lamala, Luwuk, Luwuk Timur, Masama. Zona Banggai 2  meliputi Batui, Batui Selatan, Kintom, Moilong, Toili, Toili Barat, dan zona Banggai 3  meliputi  Bualemo, Bunta, Lobu, Nuhon, Pagimana, Simpang Raya.

Pada zona-zona yang telah ditentukan ini, persaingan terlihat sangat ketat antara pasangan nomor urut 3 dan nomor urut 4. Misalnya zona Banggai 1, pasangan nomor urut 4 berhasil meraup suara sebanyak 37.81  persen sedangkan nomor urut 3 sebanyak 32,05 persen. Pada zona 2 pasangan urut 4 masih di posisi atas 36,06 persen dan pasangan urut 3 29,38 persen. Sedangkan pada zona 3, pasangan nomor urut 3 berhasil unggul 42,48 persen dan pasangan nomor urut 4 sebanyak 38,82 persen.

“Secara Ilmiah kami yakin pasangan nomor urut 4, Sofhian Mile-Herwin Yatim, akan memenangkan Pemilukada Banggai dengan satu putaran. Sebab berdasarkan grafik data perolehan suara yang kami lakukan, telah menunjukkan tingkat kestabilan. Makanya kami berani mengumumkan hasil quick count   Pemilukada Banggai,” tandasnya.

Demokrat Tidak Berdaya di Sulteng

The rulling party Indonesia, Demokrat tidak berdaya dalam Pilgub Sulteng. Partai yang mengantar SBY sebagai presiden dua kali berturut-turut tersebut tidak menunjukkan kehebatannya di Sulawesi Tengah, walau menempati urutan kedua perolehan suara di di DPRD Provinsi tetapi dalam Pilgub hanya mampu memperolah dukungan 8,89 % suara  dan berada diposisi paling buncit diantara lima pasangan yang bertarung(Qiuck Count Script Survey Indonesia)
Kekalahan yang dialami Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Tengah, Achmad Yahya yang juga wakil gubernur Sulteng 2006-2011 dalam pemilihan kepala daerah Gubernur Sulawesi Tengah pada 6 April 2011, salah satu peyebabnya karena mesin partai tidak berjalan di lapangan.

"Ada beberapa kelemahan, salah satunya mesin partai kita tidak bekerja bagus. Pengurus DPC tidak direkrut baik," kata politisi Partai Demokrat, As'ad Lawali, di Palu, Kamis (7/4/2011).

Anggota DPRD Sulawesi Tengah itu mengatakan, dirinya sangat menyayangkan kekalahan Demokrat yang selisihnya cukup jauh dari calon pemenang, apalagi posisi perolehan suara calon yang diusung Demokrat berada di urutan paling bawah dari lima calon gubernur yang bertarung.

"Tapi saya tidak malu karena setiap calon sudah siap kalah apalagi menang," kata As'ad.

Menurut As'ad sejak awal sudah kelihatan, DPC-DPC Demokrat tidak terlibat baik dalam pemenangan Achmad Yahya/Ma'ruf Bantilan. Padahal kata As'ad dari segi perolehan suara pada Pemilu 2009, suara Demokrat cukup signifikan.

Berdasarkan hasil penghitungan cepat versi Indonesia Development Engineering Consultent (ide-C) hingga pukul 14.30 WITA mencatat, Longki Djanggola/Sudarto unggul dengan meraih 451.016 (53,41 persen) dari 844.478 suara sah yang masuk.

Urutan kedua ditempati Aminuddin Ponulele/Luciana Baculu yang meraih 129.495 suara (15,33 persen), Rendy Lamadjido/HB Paliudju meraih 98.530 suara (11,67 persen). Selanjutnya, Sahabuddin Mustapa/Faisal Mahmud meraih 86.342 suara (10,22 persen).

Debat kandidat Gubernur Sulteng usung tiga tema

PALU: Debat kandidat Pilkada Sulawesi Tengah yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, dan disiarkan Metro TV,  stasiun televisi swasta nasional pada 2 April 2011, akan mengusung tiga tema utama.
Anggota KPU Sulawesi Tengah Yahdi Basma di Palu, menyebutkan tiga tema utama itu adalah sistem pemerintahan yang baik, pelayanan umum, dan ekonomi kerakyatan.
Menurut dia, tiga tema itu sudah sesuai dengan isu yang sedang berkembang di masyarakat saat ini.
Ketiga tema itu juga sudah mencakup semua aspek yang dibutuhkan masyarakat, seperti kesehatan dan pendidikan.
Dia mengatakan, debat kandidat itu akan menghadirkan panelis lokal dan nasional, yakni Prof. Ahmad Ruslan (pakar ilmu pemerintahan Universitas Hasanuddin Makassar), Prof. Matulada (pakar ekonomi Universitas Universitas Tadulako Palu), DR Henry Saparini (pengamat ekonomi dari Econit Advisory Group), dan DR Slamet Riani Cante (pengamat pelayanan publik Universitas Tadulako Palu).
Yahdi Basma mengatakan perpaduan panelis nasional dan lokal akan bisa lebih membedah wawasan para kandidat sehingga bisa memberikan informasi tambahan kepada calon pemilih.
Dia mengatakan masyarakat diharapkan bisa mengetahui “isi” kepala para kandidat saat debat berlangsung dan disiarkan secara langsung di televisi.
“Jadi, pemilih cerdas akan memilih pemimpin yang berkualitas,” kata Yahdi.
Debat kandidat merupakan salah satu bagian dari kampanye yang bertujuan untuk memenuhui hak masyarakat umum untuk mengetahui visi dan misi para kandidat secara komprehensif.
Debat kandidat ini akan berlangsung selama dua jam dengan dihadiri 500 tamu undangan.
Pilkada Sulteng yang pemungutan suaranya akan berlangsung pada 6 April 2011 ini diikuti lima kandidat, yakni Aminuddin Ponulele/Luciana Is Baculu, Sahabuddin Mustapa/Faisal Mahmud, Longky Djanggola/Sudarto, Rendy Lamadjido/HB Paliudju, dan Achmad Yahya/Ma’ruf Bantilan.
Sebelum dunia Internet menjadi semakin maju dan lengkap, kita harus membeli atau meminjam majalah ataupun buku yang ingin kita baca. Namun, sekarang kita dapat dengan mudah menemukan banyak sekali buku dan majalah yang dapat kita baca secara online.

Dengan Google Books, kita dapat menemukan jutaan buku serta majalah yang dapat kita baca secara gratis. Untuk menemukan buku yang ingin kita baca pun sangat mudah, karena kita dapat menggunakan fitur search yang disediakan. Memang, tidak semua buku ataupun majalah dapat kita baca secara keseluruhan. Banyak dari buku serta majalah di Google Books yang hanya merupakan preview. Namun jika kita jeli dalam mencari, kita dapat menemukan banyak buku yang dapat kita baca, atau bahkan kita unduh secara keseluruhan.


Membaca buku dan majalah secara online sangatlah mudah, dan aplikasi GooReader membuatnya menjadi semakin mudah. GooReader adalah desktop application yang memungkinkan kita untuk mencari, mengunduh, dan membaca buku serta majalah yang dapat kita temukan di Google Books, tanpa harus surfing menggunakan web browser. Antar muka GooReader membuat membaca buku dan majalah secara online menjadi jauh lebih nyaman. Kita dapat membuka halaman demi halaman dengan gerakan mouse yang natural dan halus.
Apikasi GooReader ini tersedia dalam versi free serta paid di situs resmi nya GooReader.com. Tentu saja, versi free memiliki fitur yang terbatas apabila dibandingkan dengan versi paid. Namun, versi free aplikasi ini cukup membantu bagi mereka yang suka membaca buku ataupun majalah secara online di Google Books. Aplikasi ini dapat digunakan di komputer yang menggunakan sistem operasi Windows XP, Vista, dan Windows 7 dengan .Net Framework 3.5 SP1.
download